Cara Kerja Kartu Kredit - Flow Transaksi dan Keuntungan bank
Dengan membanca artikel ini, kamu dipastikan akan memahami banyak hal tentang kartu kredit, terutama cara kerja kartu kredit. Ini adalah topik yang akan kita bahas hari ini:
- Bagaimana Cara kerja kartu kredit
- Keuntungan Bank Dari kartu Kredit
- Biaya-biaya pada kartu kredit
Bagaimana Cara kerja kartu kredit
Cara kerja kartu kredit itu sebenarnya sangat sederhana.
Sederhanannya seperti ketika kita belanja dengan teman dan dompet kita ketinggalan. Kemudian kita meminta teman kita untuk bayar dulu, dan kita berjanji akan membayarkan kembali uang teman itu setelah kita menemukan dompet kita di Rumah.
Begini Flow atau Cara kerja kartu Kredit
1. Konsumer Berbelanja di Toko Merchant
2. Merchant Mengesek/deep Kartu di EDC
3. EDC/acquire melaporkan transaksi ke jaringan kartu kredit
4. Jaringan kartu kredit menagihkan ke Bank
5. Bank Bayar ke Jaringan kartu kredit
6. Jaringan Kartu kredit mengalirkan dana ke Acquire
7. Acquire mengalirkan dana ke Merchant
8. Bank Menagihkan ke Konsumer
9. Konsumer membayarkan ke Bank
 |
| Cara Kerja Transaksi Kartu Kredit bayar full |
Semua proses pelaporan dan permintaan dana diselesaikan dulu antara merchant, acquire, network dan issuer. Kemudian, proses terakhir adalah proses penagihan dari bank Ke konsumer dan proses pembayaran dari Konsumer ke Bank.
 |
| Cara Kerja Transaksi Kartu Kredit bayar Cicilan |
Perhatikan diagram/flow Transaksi Kartu kredit dalam bentuk cicilan di atas. Bank terlebih dahulu telah membayarkan full sesuai harga produk ke merchant yang dialirkan melalui jaringan kartu kredit. Kemudian, secara bertahap bank menagihkan cicilan ke Konsumer dan konsumer membayarkan cicilan setiap bulan sampai lunas.
Darimana Bank Memperoleh Keuntungan untuk produk Kartu Kredit
Mungkin anda sering bertanya, bagaimana bank memperoleh keuntungan dari produk kartu kredit mereka. Oke! kalau transaksi diproses dalam bentuk cicilan atau nasabah membayarkan tagihan dalam bentuk pembayaran minimu, jelas bank akan memperoleh keuntungan dari bunga.
Tetapi bagaimana kalau konsumer langsung bayar full transaksi sebelum jatuh tempo, dimana pada kondisi ini bank tidak akan menagihkan biaya apapun termasuk bunga. Lalu dari mana bank akan mendapat keuntungan.
Daftar sumber Laba Bank dari Produk Kartu Kredit
- Iuran Tahunan Kartu Kredit
- Persenan keuntungan dari Merchant
- Bunga bila konsumer bayar minimum atau cicilan
- Denda keterlambatan bila konsumer telat melakukan pembayaran
- Biaya Over limit bila transaksi Konsumer melebihi limit
- Dari biaya-biaya lain, misalkan biaya percetakan tagihan, percetakan rincian tahunan transaksi, biaya permintaan kenaikan limit dan lainnya.
Dari daftar di atas dapat disimpulkan bila konsumer bayar transaksi full sebelum jatuh tempo maka bank atau issuer kartu kredit akan mendapatkan keuntungan dari iuran tahunan kartu dan juga persenan keuntungan langsung dari merchant.
Biaya-biaya Pada kartu Kredit
Ada banyak jenis biaya pada kartu kredit. Untuk lebih jelasnya begini daftar biaya-biaya yang sering ditagihan dalam kartu kredit.
- Iuran Tahunan Kartu
- Bunga
- Montly Fee untuk kartu kredit syariah
- Denda keterlambatan
- Denda Overlimit
- Biaya percetakan tagihan
- Biaya laporan tahunan rincian transaksi kartu kredit (tidak wajib)
- Biaya sales draft untuk kasus penyanggahan transaksi kartu kredit
- Biaya Materai atau pajak pembayaran
- Biaya kenaikan limit di beberapa bank
Besar bunga dan denda keterlambatan pada kartu kredit disamakan di semua bank di Indonesia karena kedua biaya ini diatur oleh bank Indonesia.
Kartu kredit syariah tidak mengenal yang namanya bunga dan denda keterlambatan. Dalam kartu kredit syariah bunga dan denda keterlambatan dianggap sebagai iuran jasa yang diberikan istilah Montly fee.
Biaya percetakan rincian tahunan tidak wajib, artinya nasabah bisa meminta rincian tersebut bisa juga tidak memintanya.
Punya pendapat lain mengenai cara kerja kartu kredit, atau anda punya pertanyaan lain mengenai cara kerja kartu kredit. Silahkan tuliskan di kolom komentar.
